|
Jumat, 30 Desember 2011
Cara Memilh dan Memakai Jas
Jas dan celana terbuat dari bahan sama
# Ukuran Panjang
Panjang jas yang lazim digunakan untuk banyakorang dan keperluan adalah jas dengan panjang menutup pantat. Lebih pendek dan lebih panjang dari ukuran standar itu, swifat jas berubah menjadi lebih trendi dan kasual.
Panjang lengan jas yang dianggap pas adalah sebatas buku dari jempol tangan paling atas. Ujung kemeja terlihat selebar 1,5 cm - 2 cm di balik ujung lengan jas.
Setelan jas yang dianggap baik dan berkualitas tinggi adalah jas yang potongannya benar-benar mantap membentuk tubuh pemakainya.
Setelan jas itu selalu terdiri sepasang jas dan celana panjangyang terbuat dari bahan dan warna sama. Banyak orang salah kaprah dengan paket ini. Misalnya jas ditukarkan dengan sport coat , blazer atau celananya memakai jeans dan celana kaki.
Ada lagi yang memakai jas hitam dengan celana biru tua. Bila pasangannya diganti-ganti seperti itu, tidak dimaafkan lagi, itu bukan setelan jas formal yang sebenarnya.
Bahan alami paling cocok untuk setelan jas dibuatdari bahan wol. Dengan memakai bahan itu, bentuk jas jadi bagus, di badan kelihatan enak jatuhnya dan dipakai terasa nyaman.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan pada saat memakai setelan jas :
* Lihatlah dari belakang. Jas harus memiliki vent, belahan di bagian belakang jas. Letak belahan bisa di bagian tengah punggung, bisa juga di bagian kiri dan kanan belakang. Guna belahan itu untuk membuat jatuh jas tetap rapi saat dipakai duduk dan berdiri.
* Lihatlah dari samping. Garis tengah dari pundak ke bawah harus mengikuti bentuk punggung, bukannya tegak lurus. Bila tegak lurus berarti jas itu berpotongan longgar.
* Lihat dari depan. Bagian pinggang harus lebih ramping dari bagian pundak dan pinggul untuk menandakan potongannyapas .
Cara mendapatkan jas dengan ukuran dan bentuk yang sesuai tubuh kita adalah dengan memesannya khusus pada penjahit ternama. Saat ini di pasaran banyak di jual setelan jas siap pakai dengan kualitas bagus.
Kalau ukurannya belum sesuai, sebaiknya jas itu diperbaiki. Ukuran jas yangpas tidak bisa ditawar-tawar.
Pada prinsipnya ada dua jenis tipe jas.
Setelan jas itu selalu terdiri sepasang jas dan celana panjang
Bahan alami paling cocok untuk setelan jas dibuat
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan pada saat memakai setelan jas :
* Lihatlah dari belakang. Jas harus memiliki vent, belahan di bagian belakang jas. Letak belahan bisa di bagian tengah punggung, bisa juga di bagian kiri dan kanan belakang. Guna belahan itu untuk membuat jatuh jas tetap rapi saat dipakai duduk dan berdiri.
* Lihatlah dari samping. Garis tengah dari pundak ke bawah harus mengikuti bentuk punggung, bukannya tegak lurus. Bila tegak lurus berarti jas itu berpotongan longgar.
* Lihat dari depan. Bagian pinggang harus lebih ramping dari bagian pundak dan pinggul untuk menandakan potongannya
Kalau ukurannya belum sesuai, sebaiknya jas itu diperbaiki. Ukuran jas yang
Pada prinsipnya ada dua jenis tipe jas.
perhatikan saat memakai jas |
1. Single Breasted.
Bagian depan jas jenis ini bertemu di bagian tengah. Jumlah kancingnya bervariasi. Bila kancingnya dua atau tiga, jas ini termasuk klasik, bisa dipakai kapan saja.
Bila jumlahnya lebih dari itu, sifatnya alternatif dan biasanya merupakanmodel musiman yang tidak bertahan lama.
2. Double Breasted
Bagian depan kiri dan kanan jas ini saling menumpuk. Dengan model berdada ganda itu, bagian pundak berkesan lebih besar hingga pantas dikenakan untuk mereka yang mau mengalihkan dan menutupi bagian perut dan pinggang. Jas jenis ini kelihatan lebih konservatif dibanding jas single breasted.
Perlu Diingat
# Etika Menutup Kancing
Tutuplah kancing paling atas untuk jas berkancing dua dan dua teratas bilan memiliki tiga kancing. Kancing jas paling bawah selalu harus terbuka. Itu merupakan etika. Bila seseorang membuka kancing jasnya paling bawah pertanda ia mengerti cara memakai jas yang benar.
Secara fungsi, melepas kancing paling bawah berguna untuk membuat bentuk jas tetap kelihatan baik saat tangan dimasukkan dalam kantung celana dan saat jas dipakai duduk.
# Warna Pilihan
Semakin gelap warna setelan jas, semakin formal setelan itu. Setelan jasabu -abu biasanya dipakai untuk setelan jas kerja dan bersifat konservatif. Biru tua lazim dipakai untuk setelan pagi dan siang atau sebagai setelan non formal di malam hari. Setelan jas warna hitam merupakan pilihan terbaik untuk pakaian resmi dan bisa dipakai kapan saja.
Bagian depan jas jenis ini bertemu di bagian tengah. Jumlah kancingnya bervariasi. Bila kancingnya dua atau tiga, jas ini termasuk klasik, bisa dipakai kapan saja.
Bila jumlahnya lebih dari itu, sifatnya alternatif dan biasanya merupakan
2. Double Breasted
Bagian depan kiri dan kanan jas ini saling menumpuk. Dengan model berdada ganda itu, bagian pundak berkesan lebih besar hingga pantas dikenakan untuk mereka yang mau mengalihkan dan menutupi bagian perut dan pinggang. Jas jenis ini kelihatan lebih konservatif dibanding jas single breasted.
Perlu Diingat
# Etika Menutup Kancing
Tutuplah kancing paling atas untuk jas berkancing dua dan dua teratas bilan memiliki tiga kancing. Kancing jas paling bawah selalu harus terbuka. Itu merupakan etika. Bila seseorang membuka kancing jasnya paling bawah pertanda ia mengerti cara memakai jas yang benar.
Secara fungsi, melepas kancing paling bawah berguna untuk membuat bentuk jas tetap kelihatan baik saat tangan dimasukkan dalam kantung celana dan saat jas dipakai duduk.
# Warna Pilihan
Semakin gelap warna setelan jas, semakin formal setelan itu. Setelan jas
Semakin gelap warna semakin formal |
Panjang jas yang lazim digunakan untuk banyak
Panjang lengan jas yang dianggap pas adalah sebatas buku dari jempol tangan paling atas. Ujung kemeja terlihat selebar 1,5 cm - 2 cm di balik ujung lengan jas.
Cara Menggambar Pola Dasar Pakaian Pria Dewasa
Ukuran yang di butuhkan :
Lingkar badan = 86 cm
Lingkar leher = 40 cm
Panjang bahu = 17 cm
Panjang Punggung = 46 cm
Keterangan pola dasar pria
A - B = adalah ½ lingkar badan.
B - B1 = 3 cm
B1 - D = panjang punggung.
Buat garis empat persegi A – B – D – C
C - F = ½ C - D.
Hubungkan E dan F dengan garis putus-putus.
B - G = 1/6 lingkar leher ditambah 1 cm, hubungkan B1 dengan G seperti gambar.
B1 - H = ½ ukuran panjang punggung, buat garis horizontal dari H ke
J.
E - E1 = 3 cm, dibuat garis datar kekiri dan kanan.
G - I = ukur panjang bahu
H - H1 = ½ lebar punggung, dibuat garis vertikal sampai garis bahu.
Hubungkan I dengan K seperti gambar (lingkar kerung lengan pola belakang)
A - A1 = 1/6 lingkar leher ditambah 1 cm.
A - A2 = 1/6 lingkar leher ditambah 1,5 cm.
Hubungkan A1 dengan A2 seperti gambar (leher bagian muka).
A1 - d = panjang bahu.
J - J1 = ½ lebar muka, dibuat garis vertikal sampai garis bahu di namakan titik d1.
Hubungkan d dengan K seperti gambar (lingkar kerung lengan pola bagian muka)
Pola Dasar Celana Wanita
Banyak yang nanyain gimana cara membuat pola celana kerja wanita, pola dasar celana berikut adalah pola celana lurus standart seperti celana yang biasa dipakai untuk kerja para wanita karier. Bagi yang ingin modelnya agak lebar dibawah, tinggal lebarkan bagian bawah dengan menambahkan 3 atau 5 cm atau sesuai selera ke kiri dan kekanan.
CARA MENGAMBIL UKURAN POLA DASAR CELANA WANITA:- Lingkar Pinggang, diukur pas sekeliling pinggang
- Lingkar pesak, diukur dari batas pinggang belakang, melalui selangkangan menuju garis pinggang bagian muka.
- Tinggi duduk, diukur dari pinggang sampai batas panggul terbesar pada bagian belakang (dalam posisi duduk)
- Lingkar Panggul, diukur melingkar pada pinggul yang paling lebar secara horizontal ditambah 4 cm.
- Panjang celana, diukur dari pinggang sampai batas mata kaki (sesuai dengan model)
- Lingkar ujung kaki, Diukur sekeliling ujung kaki celana sesuai dengan ukuran yang diinginkan
- Lingkar paha, diukur sekeliling paha terbesar
CARA MENGGAMBAR POLA DASAR CELANA WANITA
KETERANGAN POLA CELANA BAGIAN MUKA
A - B = panjang celana.1
A - C = 1 /3 lingkar pesak dibagi 3 ditambah 4 cm.
C - D = C - E - ¼ lingkar pinggang ditambah 4 cm.
E - D1 = 4 cm tarik garis lurus sampai garis pinggang namakan titik H.
H - G = lingkar pinggang dibagi 4 ditambah 2 cm.
A - F = panjang lutut.
F - F1 = F - F2 = ½ lingkar lutut.
B - B1 = B - B2 = ½ lingkar kaki celana.
G - I = 3 cm.
G - j = 12 cm.
Hubungkan I dengan j seperti gambar saku sisi celana.
Hubungkan H dengan E seperti gambar ( pesak celana bagian muka).
Hubungkan E dengan F2 terus ke titik B2, seperti gambar (garis sisi celana).
Hubungkan G dengan D membentuk garis panggul, terus ke titik B1 melalui titik F1 seperti gambar (sisi celana).
KETERANGAN POLA CELANA BAGIAN BELAKANG
Pola celana bagian belakang digambar berdasarkan pola celana bagian muka, untuk itu pindahkan pola celana bagian muka dengan cara menjiblak sekaligus memindahkan tanda-tanda pola seperti titik
E, F2 dan B2.
E - E1 = 8 cm.
F2 - F3 = 4 cm.
B2 - B3 = 4 cm.
Hubungkan titik E1 dengan F3 terus ketitik B3 seperti gambar (garis sisi celana bagian belakang).
G - G1 = 4 cm.
H - H1 = 3 cm.
G1 - H1 = 1 /4 lingkar pinggang ditambah 4 cm.
E1 - E2 = 1 cm,
Hubungkan H1 dengan E1 seperti gambar (pesak celana bagian belakang).
D - J = 5 cm.
J - J1 ditambah J - J2 = ½ ukuran lingkar panggul. Cara Membuat Pola Dasar Pakaian
Pengertian Pola dasar
Apabila anda ingin membuka usaha Rumah Fashion atau Fashions House , anda harus tahu cara membuta pola pakaian. Setiap Desain Pakaian memiliki pola tersendiri, apakah itu Desain Kebaya, Desain Gaun maupun Desain Kostum, karena dari pola itulah nanti terbentuk pakaian.
Pola atau Patern dalam menjahit adalah potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh untuk membuat baju, pada saat kain digunting. Potongan kain atau kertas tersebut mengikuti ukuran Desain Kostum bentuk badan dan model tertentu.
Pola dasar terdiri dari :-Pola badan bagian atas, dari bahu sampai ke pinggang, biasanya disebut pola badan bagian muka dan belakang.-Pola bagian bawah, dari pinggang sampai lutut atau sampai mata kaki. Atau biasa disebut pola dasar rok muka dan belakang.-Pola lengan, dari lengan bagian atas atau bahu terendah sampai siku atau pergelangan, biasa disebut pola dasar lengan.-Adapula pola badan atas dengan pola badan bawah yang menjadi satu biasa disebut pola dasar gaun atau baju terusan.
Mengambil ukuran badanPada waktu mengambil ukuran, model atau orang yang diukur harus berdiri dengan sikap tegak lurus supaya ukuran yang diambil tepat.Sebelumnya ikatlah tali ban atau ban elastic kecil dengan lebar tidak lebih dari 2 cm pada pinggang sebagai batas badan atas dan bawah. Perhatikan benar agar letak tali tepat di tempatnya dan tidak berkelok-kelok. Bagian Tubuh yang di ukur :
Apabila anda ingin membuka usaha Rumah Fashion atau Fashions House , anda harus tahu cara membuta pola pakaian. Setiap Desain Pakaian memiliki pola tersendiri, apakah itu Desain Kebaya, Desain Gaun maupun Desain Kostum, karena dari pola itulah nanti terbentuk pakaian.
Pola atau Patern dalam menjahit adalah potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh untuk membuat baju, pada saat kain digunting. Potongan kain atau kertas tersebut mengikuti ukuran Desain Kostum bentuk badan dan model tertentu.
Pola dasar terdiri dari :-Pola badan bagian atas, dari bahu sampai ke pinggang, biasanya disebut pola badan bagian muka dan belakang.-Pola bagian bawah, dari pinggang sampai lutut atau sampai mata kaki. Atau biasa disebut pola dasar rok muka dan belakang.-Pola lengan, dari lengan bagian atas atau bahu terendah sampai siku atau pergelangan, biasa disebut pola dasar lengan.-Adapula pola badan atas dengan pola badan bawah yang menjadi satu biasa disebut pola dasar gaun atau baju terusan.
Mengambil ukuran badanPada waktu mengambil ukuran, model atau orang yang diukur harus berdiri dengan sikap tegak lurus supaya ukuran yang diambil tepat.Sebelumnya ikatlah tali ban atau ban elastic kecil dengan lebar tidak lebih dari 2 cm pada pinggang sebagai batas badan atas dan bawah. Perhatikan benar agar letak tali tepat di tempatnya dan tidak berkelok-kelok.
- Lingkar Leher (LL) diukur sekeliling batas leher bawah, dengan meletakkan jari telunjuk di tekuk leher atau diukur dan di tambah 1 cm
- Lingkar Badan (LB) diukur sekeliling badan atas yang terbesar, melalui puncak dada, diukur pas ditambah 4 cm atau dengan menyelakan 4 jari.
- Lingkar Pinggang (LPc) diukur sekeliling pinggang pas.
- Tinggi Panggul (TPa) diukur dari bawah ban pinggang sampai batas panggul.
- Lingkar Panggul (LPa) diukur sekeliling panggul atau badan bawah yang terbesar, diukur pas, kemudian ditambah 4 cm atau diselakan 4 jari.
- Panjang Punggung (PP) diukur dari tulang leher belakang yang menonjol kebawah sampai dibawah ban pinggang.
- Lebar Punggung (LP) diukur dari tulang leher belakang yang menonjol turun 9cm lalu diukur datar dari batas lengan kiri sampai kanan.
- Panjang Sisi (PS) diukur dengan menyelakan penggaris dibawah ketiak, kemudian diukur dari dari batas penggaris kebawah sampai bawah ban pinggang dikurangi 2 sampai 3 cm
- Panjang Muka(PM) diukur dari lekuk leher di tengah muka ke bawah samapi di bawah ban pinggang.
- Lebar Muka (LM) diukur 5 cm di bawah lekuk leher tengah muka, lalu diukur datar dari batas lengan kiri sampai kanan.
- Tinggi dada (TD) diukur dari bawah ban pinggang tegak lurus ke atas sampai puncak buah dada.
- Lebar Bahu (LB) diukur dari lekuk leher di bahu atau bahu yang paling tinggi sampai titik bahu yang terendah atau paling ujung.
- Ukuran Uji (UU) atau ukuran control, diukur dari tengah muka dibawah ban serong melalui puncak dada ke puncak lengan terus serong ke belakang sampai tengah belakang pada bawah ban.
- Panjang rok muka, sisi dan belakang diukur dari bawah ban sampai panjang yang dikehendaki.
- Lingkar lubang lengan (LLL) diukur sekeliling lubang lengan tanpa lengan dan di tambah 4 cm untuk lubang lengan yang akan dipasangkan lengan.
- Panjang lengan pendek (PLPd) diukur dari puncak lengan ke bawah sampai kira2 3 cm di atas siku.
- Panjang lengan panjang (PLP) diukur dari puncak lengan ke bawah sampai pergelangan.
- Lingkar lengan panjang (LLP) lingkar pergelangan diukur melingkar pergelangan pas ditambah 3 cm.
- Pita Ukur, dipakai untuk mengambil ukuran badan maupun untuk menggambar pola. Pita ukur dibuat dengan ukuran satuan sentimeter dan inci.
- Buku pola atau buku kostum, berukuran folio dengan lembar halaman berselang-seling bergaris dan polos. Lembar bergaris untuk mencatat ukuran dan keterangan, sedang lembar polos untuk menggambar pola dalam skala
- Skala atau ukuran perbandingan adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur pada waktu menggambar pola pada buku pola. Skala ini terbuat dari karton berbentuk penggaris dengan berbagai ukuran 1:2, 1:3, 1:4, 1:6 dan 1:8
- Pensil hitam untuk menggambar garis2 pola asli
- Pensil merah untuk menggambar garis pola jadi bagian muka
- Pensil biru untuk menggambar garis pola jadi bagian belakang
- Penggaris lurus, penggaris siku dan penggaris bentuk panggul, leher dan lengan.
- Karet penghapus
- Kertas sampul coklat untuk merancang bahan dan menggambar pola ukuran besar atau ukuran sesungguhnya. Garis2 memanjang yang terdapat pada kertas diumpamakan sebagai arah serat kain memanjang
- Gunting kertas untuk menggunting kertas pola kecil maupun besar.
Selasa, 27 Desember 2011
Wantek / Wenter
Wantek/Wenter
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4MbatueT91gzemclnZKA2wpGUoq5aM2E6wYZ9cwaZPlP78sgfLrVl0uDmxgjlkZ_nVw_GrdwAyM4-C3dUWeBCyndRePqbT5KJO6pBzuksP7CpJYinPChojM7wR0deF2gSKUjGBPzgmeg-/s200/wantekno+jeansmublog.jpg)
Wenter merupakan zat pewarna dan menjadi bagian perkembangan di Indonesia, pada waktu kecil dulu wantek adalah cara untuk memliki pakaian dengan tampilan/warna yang berbeda baik itu baju, celana, kaos atau bahan lain yang kiranya dapat dilakukan pewarnaan.
Sebenarnya dalam proses wenter dari petunjuk kemasan obat wenter yang dijual dipasaran sangat sederhana; tinggal siapkan air mendidih yang terus dimasak, masukan garam, kemudian obat wenter dan diaduk hingga rata, masukan pakaian yang akan di warna dan upayakan semuan terkena cairan secara merata dan terus dimasah hingga 30 menit, kemudian dinginkan dan dicuci hingga airnya bersih dan siap untuk dijemur yang tidak langsung terkena sinar matahari.
tapi banyak kejadian dalam melakukan pewarnaan harus dilakukan beberapa kali/tidak merata warnanya, hal ini disebabkan kurangnya pengalaman, tidak sesuai petunjuk, atau bahan yang memang tidak dapat di wenter.
Sebenarnya dalam proses wenter dari petunjuk kemasan obat wenter yang dijual dipasaran sangat sederhana; tinggal siapkan air mendidih yang terus dimasak, masukan garam, kemudian obat wenter dan diaduk hingga rata, masukan pakaian yang akan di warna dan upayakan semuan terkena cairan secara merata dan terus dimasah hingga 30 menit, kemudian dinginkan dan dicuci hingga airnya bersih dan siap untuk dijemur yang tidak langsung terkena sinar matahari.
tapi banyak kejadian dalam melakukan pewarnaan harus dilakukan beberapa kali/tidak merata warnanya, hal ini disebabkan kurangnya pengalaman, tidak sesuai petunjuk, atau bahan yang memang tidak dapat di wenter.
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/moz-screenshot.png)
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/moz-screenshot-1.png)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijm1HTZ6U1bKiDyi-46J-6qYsULqqpekW-MbKDeUY_azVpxbPSPvJZNm0b9zmNrSGKoh-tdQW8QRr0IfPHKF3HH2Y6FYwha6s2ta1Qf5cs_RlX_tf98CSKRihzE02B8lc9CGa70llZUU4Z/s200/Hasil+wantek1b.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizY0V9cTPXjb4FFTREDdYB74FqdObHexzt-jZ6fz7EUeIx4h1UtP9_dgtjthLeiEif7-3im2RfaZ2N-2JF1oa78jdALQhoh5UZOyBdtbVzzpsLLRsJUpCMDBA6rlJSbD4ofl8_WopD0cFH/s200/topi.jpg)
Tenun Indonesia Sanggup Menyaingi Batik
Mungkin selama ini kita lebih mengenal batik sebagai wakil bangsa atas keelokan Indonesia dalam menciptakan kain. Padahal masih ada satu lagi kain hasil karya perajin Indonesia yang tidak kalah cantik dan menawan, yaitu tenun.
Terkait dengan banyaknya daerah yang menjadi produsen tenun, keberagaman motif tidak perlu dipertanyakan. Adanya perbedaan latar belakang budaya dan lingkungan, akan menciptakan keunikan hasil tenun pada setiap daerah.
Teknik pembuatan yang menggunakan ATBM [Alat Tenun Bukan Mesin] membuat kualitas dari kain tenun Indonesia tidak perlu dipertanyakan. Dari sana dapat dipastikan pada tahun-tahun ke depan, respon pasar untuk tenun Indonesia akan bersaing dengan batik.
Salah satunya adalah sajadah tenun ikat di bawah ini:
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uWQvKcC3UdCGWgrzOH-r298CFB7Lo0D-tjszoqnFpu75VY7bZxYeuB7_kyIqnaInpURscuEFKffzlQnzeSkkKYFdP6dEIKqw=s0-d)
Terkait dengan banyaknya daerah yang menjadi produsen tenun, keberagaman motif tidak perlu dipertanyakan. Adanya perbedaan latar belakang budaya dan lingkungan, akan menciptakan keunikan hasil tenun pada setiap daerah.
Teknik pembuatan yang menggunakan ATBM [Alat Tenun Bukan Mesin] membuat kualitas dari kain tenun Indonesia tidak perlu dipertanyakan. Dari sana dapat dipastikan pada tahun-tahun ke depan, respon pasar untuk tenun Indonesia akan bersaing dengan batik.
Salah satunya adalah sajadah tenun ikat di bawah ini:
Tips Merawat Pakaian Agar Tidak Mudah Kusam
Pakaian kotor terkadang sering kita sepelekan dan di biarkan ditumpuk dahulu menunggu banyak baru dicuci, berdasarkan artikel yang pernah saya baca dari koran. Pakaian yang lama ditumpuk akan memperkuat noda-noda menempel pada pakaian sehingga akan lebih sulit untuk di bersihkan, dan pakaian akan lebih cepat kusam dan lebih cepat rusak. Sayang sekalikan pakaian kita jadi cepat kusam dan tidak bisa dipakai lagi dan harus mengeluarkan uang banyak untuk membeli pakaian baru, yang kita gunakan untuk bekerja dikantor dsb. Maka lebih baik kita harus pandai-pandai merawat pakaian kita agar tetap rapih, awet seperti masih baru.
Untuk itu akan dibahas tips merawat pakaian agar lebih awet dan tidak mudah kusam
- Sesegera mungkin mencuci pakaian kotor yang terkena noda yang cukup berat atau membandel, misalnya terkena tanah, kecap, saos dan noda-noda yang membandel lainnya. Karena semakin lama dibiarkan noda tersebut akan sulit untuk dihilangkan.
- Jangan biarkan pakaian kotor menumpuk terlalu lama, karena akan menyebabkan noda-noda lain yang muncul seperti timbul jamuran.
- Pisahkan pakaian putih dengan pakaian lain yang berwarna terutama pakaian yang mudah luntur, saat mencuci.
- Secara teratur gunakan pemutih pakaian untuk mencuci pakaian putih agar lebih mengkilap dan bersih.
- Saat menjemur pakaian dibaik maksudnya pakaian bagian dalam yang terkena panas matahari supaya warna pakaian bagian luar pakaian tidak mudah pudar dan kusam.
- Jemur pakaian pada cuaca yang baik, menjemur pakaian pada cuaca mendung dan udara lembab terkadang membuat pakasin menjadi apek. dan rendam pakaian dengan pewangi pakaian saat mencuci, agar wangi dan segar.
- Segera disetrika jangan dibiarkan ditumpuk dan kusut sehigga lebih sulit untuk disetrika, sesuaikan suhu setrika jangan terlalu panas, sesuaikan dengan jenis bahan pakaiannya. kemudian lipat pakaian atau digantung didalam lemari.
Terimakasih, semoga bermanfaat....!!!
Contoh Bahan Kain Kaos
Contoh Bahan Polyester
PE Polos dengan ukuran XL, L, M, S
PE T-Shirt, kaos anak-anak dan dewasa
PE T-Shirt, kaos anak-anak dan dewasa, sablon digital
PE T-Shirt, kaos anak-anak dan dewasa, sablon digital
Contoh Bahan Cotton Combed
Cotton Combed Coated, kaos dewasa , sablon digital. Model dasar untuk coated dapat dibentuk lingkaran, hati, segi empat, wajik, dll. Tergantung pesanan pembeli.Cotton Combed Coated, Black, Heart, Sablon Digital
Cottom Combed Coated, Heart, Red Maroon, Sablon Digital
Cottom Combed Coated, Heart, Green
Cotton Comber Doated, Dark Grey, Circle
Cotton Combed Orange, Uncoated, Sreen Printing
Cotton Combed Black
Cotton Combed Black
Contoh Hasil Cetakan Dengan Direct To Garment Printing
T-Shirt Bahan Cotton Combed S20, Direct To Garment PrintingContoh Hasil Cetakan Dengan Transfer Paper
T-Shirt , Bahan Polyester, Sablon Digital dengan Coated Paper TransferText Logo Indonesia Okepunya
Batik Cirebon
Batik Cirebon
Cotton Combed Coated, Army Green
Cotton Combed Coated
Cotton Combed Black, Logo Kustoma
Langganan:
Postingan (Atom)